BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGGOLONGANNYA

5:59 PM
BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGGOLONGANNYA

A.                Pengartian dan penggolongan biaya tenaga kerja
            Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemenfaatan tenag kerja dalam melakukan produksi. Dalam perusahaan penggolongan kegiatan  kerja dapat dikelompokan manjadi empat penggolongan.
1.    Penggolongan menurut fungsi pokok organisasi dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok yaitu produksi, pemasaran dan administrasi. Dengan demikian biaya tenaga kerja digolongkan menjadi biaya tenaga kerja produksi, baiya tenaga kerja pemasaran dan biaya kerja administrasi.
2. Penggolongan menurut kegiatan departemen. Misalya departeman suatu produksi suatu perusahaan terdiri dari tiga departeman yaitu departeman pulp, kertas dan penyempurnaan.
3.    Penggolongan menurut jenis pekerjaanya. Misalnya, dalam departemen produksi digolongkan seperti operator, mandor, dan penyedia.
4.    Penggolongan menurut hubunganya dengan produk. Tenaga kerja dapat digolongkan menjadi tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
B.                 Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
            Biaya tenaga kerja dalam hubunganya dengan produk dibedakan menjadi biaya tenaga tenaga langsung dan tidak langsung.Biaya tenaga langsung yaiti semua balasan jasa yang diberikan kepada semua pegawai bagian produksi yang secara langsung dapat ditelusurii jejaknya ke masing-masing unit produksi. Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu semua balas jasa yang diberikan kepada semua pegawai bagian produksi yang biayanya tidak dapat ditelisuri jejaknya ke masing-masing unit produksi
C.                Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung
               Akuntansi biaya tenaga kerja dibagian produk biasanya meliputi tiga aktivitas yaitu daftar hadir, perhitungan gaji dan alokasi biaya gaji. Aktitas ini dilaksanakan sebelum gaji dicatat oleh bagian  akuntansi.
1.    Daftar Hadir ( timekeeping)
         Perusahaan yang besar biasanya mempunyai pencatat waktu yang ada di departenmen personalia yang mempunyai fungsi mengumpulkan jam hadir karyawan. Dua sumber dokumen yang digunakan yaitu kartu jam hadir dan kartu jam kerja.
2.    Perhitungan Biaya Gaji dan Upah
              Atas dasar dokumen daftar hadir kemudian dibuat daftar gaji dan upah.
3.    Pembenanan Biaya Gaji dan Upah
              Berdasarkan daftar hadir dan kartu jam kerja serta daftar gaji, bagian akuntansi akan mengalokasikan biaya gaji dan upah ke masing-masing job, departemen atau produk yang akan diuraikan dalam jurnal biaya tenaga kerja dan labor related cost.
a.         Jurnal biaya tenaga kerja
Gaji atau upah dapat dipersiapkan mengguan atau bulanan
1.                       Gaji Dan Upah
            Salah satu cara untuk menghitung besarnya gaji dan upah adalah dengan mengalikan tarif upah dengan jam kerja karyawan.
a)                  Atas dasar rekap gaji dan upah, maka dibuat jurnal :
Gaji dan upah                                      xxx
            Utang gaji dan upah                                        xxx
            Utang PPh karyawan                                      xxx
b)                  Atas dasar bukti kas keluar, maka akan dicatat :
Utang gaji dan upah                            xxx
            Kas                                                                  xxx
c)                  Pada saat pendistribusian/pengalokasian gaji dan upah dicatat:
Barang dalam proses-biaya tenaga kerja langsung      xxx
Biaya overhead pabrik                                                xxx
Biaya administrasi dan umum                                     xxx
Biaya pemasaran                                                         xxx
                        Gaji dan upah                                                              xxx
1.                  Insentif
a)    Insentuf satuan dengan jam minimum
        Karyawan dibayas dengan dasar tarif  per jam untuk menghasilkan jumlah output standart. Untuk hasil produksi yang melebihi jumlah standart, karyawan menerima upah tambahan sebesar jumlah kelebihan satuan out put diatas standart kali tariff upah per satuan.
b)    Taylor Differential piece plan
          Cara ini menggunakan tarif tiap potong untuk jumlah keluaran rendah per jam dan tariff potong yang lain untuk jumlah keluaran tinggi per jam.
c)    Premi Lembur
            Dalam perusahaan jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam dalam satu minggu maka ia berhak menerima upah lembur dan premi lembur.
d)   Labor Related Cost
            Terdiri dari setup time yaitu biaya yang dikeluarkan menyiapkan esin sehingga siap digunakan dalam proses produksi dan idle time yaitu biaya yang dikeluarkan bagi karyawan karna mesin menganggur.
1)                  Setup Time
Ada tiga cara perlakuan terhadap biaya ini :
a)    Dimasukkan ke dalam kelompok BTKL
b)    Dimasukan sebagai un sur BOP
c)    Dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan dan terpisah  dari bahan baku, BTKL dan BOP
2)             Idle Time
       Dalam mengolah produk sering kali terjadi hambatan, kerusakan mesin atau kekurangan pekerjaan. Hal ini menimbulkan waktu menganggur bagi karyawan. Biaya yang dikeluarkan selama waktu tersebut diperlakukan sebagai unsure BOP.

BACA JUGA :

BIAYA BAHAN BAKU DAN HARGA POKOK BAHAN BAKU

Previous
Next Post »
0 Komentar

Related Post