BIAYA BAHAN BAKU DAN HARGA POKOK BAHAN BAKU

8:04 PM
Terima kasih telah berkunjungi di blog saya, semoga materi dari matkul akuntansi ini dapat bermanfaat untu anda.. monggo di bacaaa.....

BIAYA BAHAN BAKU DAN HARGA POKOK BAHAN BAKU

Pengertian Biaya Bahan Baku
Dalam perusahaan manufaktur, bahan dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian yang menyeluruh dari produk jadi. Misalnya dalam perusahaan mebel, bahan baku adalah kayu atau rotan. Biaya yang timbul karena pemakaian bahan baku disebut biaya bahan baku. Biaya bahan baku bersama dengan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama. Bahan penolong merupakan bahan yang dipakai dalam proses produksi yangtidak dapat diidentifikasi dengan produk jadi dan nilai relative kecil. Misalnya dalam perusahaan mebel, bahan penolongnya adalah minyak pelitur. Biaya yang timbul karena pemakaian bahan penolong disebut biaya bahan penolong.Biaya bahan penolong dipertimbangkan sebagai biaya overhead pabrik.

Akuntansi Bahan Baku
Dalam perusahaan manufaktur, akuntansi bahan baku terdiri atas dua aktivitas yaitu aktivitas pembelian dan aktifitas pemakaian bahan baku.

>> Pembelian Bahan Baku
Biasanya perusahaan manufaktur memiliki departemen pembelian yang berfungsi melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Manajemen bagian pembelian bertanggung jawab atas kualitas bahan baku yang dibeli yaitu telah sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh perusahaan dengan harga yang murah dan diterima tepat waktu. Ada tiga formulir yang digunakan dalam pembelian bbahan baku yaitu surat permintaan pembelian, surat order pembelian, dan laporan penerimaan barang.

Surat permintaan pembelian diajukan oleh bagian gudang kepada bagian pembelian apabila persediaan bahan baku yang ada di gudang sudah mencapai jumlah pada tingkat minimum pemesanan kembali.

Surat order pembelian dibuat rangkap lima. Lembar pertama diserahkan ke pemasok. Lembar kedua diserahkan kebagian penerimaan barang.Lembar kelima sebagai arsip bagian pembelian.

Bagian penerimaan barang akan membuat laporan penerimaan barang apabila barang yang dipesan telah datang. Bagian penerimaan akan melakukan pencocokan antara barang yang diterima dan barang yang dipesan. Pencocokan ini berguna untuk meningkatkan pengendalian atas standar barang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Harga pokok bahan baku yang dibeli

Berdasarkan standar akuntansi, harga pokok bahan yang dibeli meliputi harga faktur ditambah biaya lainya yang terjadi dalam rangka memperoleh bahan sampai dengan bahan siap dipakai untuk kegiatan produksi, misalnya harga faktur ditambah biaya angkut pembelian.
  • Biaya angkutan pembelian diperlakuka sebagai elemen biaya overhead pabrik
Perlakuan ini lebih praktis karena dapat mengurangi kesulitan dalam perhitungsn harga perolehan bahan baku.
  • Biaya angkutan pembelian diperlakukan sebagai elemen harga perolehan bahan
Perlakuan ini memerlukan dasar alokasi biaya angkutan bahan baku.  Misalnya perbandingan harga faktur yang dibeli atau perbandingan kuantitas fisik bahan.
  1. Perbandingan harga faktur bahan yang dibeli untuk mempermudah pemahaman alokasi biaya angkutan pembelian dengan menggunakan perbandingan harga faktur. Perbandingan ini mempunyai kebaikan dan kelemahan. Kebaikanya adalah mudah digunakan sedangkan kelemahanya yaitu pengalokasian yang kurang adil apabila diterapkan pada bahan yang memiliki harga mahal dan dengan berat yang ringan harus menanggung biaya angkutan yang tinggi.
  2. Perbandingan kuantitas bahan
Pencatatan harga pokok bahan baku yang dibeli

Perusahaan yang relative kecil masih bisa menggunakan metode pencatatan fisik karena jumlah barang relative tidak banyak dan mutasi persediaan juga tidak tinggi sehingga pimpinan perusahaan masih mampu melakukan pengandalian persediaan.Dalam perusahaan besar lebih banyak menggunakan metode perpetual dengan tujuann untuk mempermudah pengendalian perusahaan.

>> Pemakaian bahan baku
Pemakaian bahan baku dalam perusahaan manufaktur melibatkan bagian produksi, bagian gudang dan bagian akuntansi. Dalam rangka melakukan pengendalian bahan baku perusahaan menetapkan prosedur permintaan dan pengeluaran bahan baku.

Prosedur permintaan dan pengeluaran bahan baku

Bagian produksi mengisi bukti permintaan barang yang selanjutnya diserahkan kebegian gudang. Bukti permintaan barang akandigunakan sebagai dokumen pembukuan atas transaksi pemakaian bahan. Bukti permintaan barang dibuat rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kebagian akuntansi, lembar kedua di arsip oleh bagian gudang dan lembar ke tiga diserahkan kebagian produksi bersamaan dengan penyerahab bahan baku.

Pencatatan pemakaian bahan baku

Bagian akuntansi akan melakukan pembukuan berdasarkan bikti permintaan bahan kedalam kartu persediaan dan kedalam biku jurnal.

Perhitungan pemakaian bahan baku

Dalam perhitungan pemakaian bahan baku, ada berbagai metode penentuan harga pokok bahan yang dipakai. Metode tersebut yaitu metode masuk pertama keluar pertama (FIFO), metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO), dan metode rata-rata (Average)
  1. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) >> Metode ini beranggapan bahwa bahan yang dibeli lebih awal, dipakai lenih awal pula.Metode ini lebih menekankan pada arus biayanya dan bukan pada arus ahan secara fisik.
  2. Metode masuk terakhir keluar pertama (LIPO) >> Metode ini baranggapan bahwa bahan yang dibeli lebih akhir, dipakai lebih awal.Metode ini menekankan pada arus biayanya dan bukan pada arus bahan sacara fisik.
  3. Metode rata-rata bergerak >> Dalam system pencatatan perpetual, metode rata-rata yang digunakan adalah metode rata-rata bergerak. Dalam metode ini harga pokok persatuan bahan yang ada dalam persediaan digudang ditentukan dengan membagi jumlah harga pokok  semua bahan yang dibeli dengan jumlah kuantitasnya.

BACA JUGA :

BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGGOLONGANNYA

Previous
Next Post »
0 Komentar

Related Post