
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa suku, adat dan budaya yang beragam dan bermacam-macam dari bangunan, pakaian hingga tata cara kehidupan adat yang terpendam di dalamnya. Kalau kita membahas dan mencari suku dan etnis di indonesia sangat banyak ya, masing-masing suku mempunyai nilai adat yang berbeda-beda dengan berbagai cara dan media yang digunakan mulai dari upacara adat , kebiasaan adat dan sebagainya.
Karena saya dari jawa maka kita akan membahas adat jawa, adat yang menjunjung tinggi nilai kesopanan dan perilaku ini mengandung suatu filosofi yang unik dan biasanya dilakukan guru kepada muridnya atau orang tua terhadap anaknya yaitu dalam istilah jawanya "TEMBUNG / NEMBUNGI" atau "memberi tahu / nasehat / saran".
Berikut ini sembilan filosofi jawa yang patut kita terapkan dalam kehidupan.
- URIP IKU URUP
"Hidup itu Nyala".
Hidup harus memberikan manfaat, manfaat untuk keluarga ataupun orang lain. Semakin besar manfaat yang kita berikan semakin baik dan bermakna pula kehidupan kita.
- MEMAYU HAYUNING BAWANA
"Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan".
Keselamatan akan dari perbuatan positif atau negatif kita, kebahagian untuk batin kita dan kesejahteraan untuk keluarga dan lingkungan sekitar kita.
- SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
"Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar".
Menjadi orang yang kuat, bijaksana dalam segala aspek, lembut hati dalam bersikap dan tutur serta sabar dalam mejalani cobaan.
- NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDHO
"Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, Kaya tanpa didasari kebendaan".
Menjadi seorang pemimpin yang berwibawa, tidak menyombongkan diri, bijaksana dalam menyelesaikan masalah serta menjadi panutan bagi orang lain.
- DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KALANGAN
"Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu".
Menjadi orang yang kuat dan sabar dalam menjalani semua cobaan yang diberikan yang maha kuasa dalam kehidupan ini.
- OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN
"Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut-kejut, Jangan mudah kolokan atau manja".
Menjadi orang yang mau mengakui kesalahanya dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah dilakukannya.
- OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN
"Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi".
Jangan menjadi orang yang berkeinginan besar dengan menghalalkan segara cara yang tidak baik, sehingga al hasil tidak baik pula untuk kedepan atau berujung pada kehancuran sendiri.
- OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILAKA
"Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka".
Jangan menjadi seorang yang merasa paling pandai dalam segala hal, ada baiknya kita bertanya dan berdiskusi dengan orang lain karena manusia tidak ada yang sempurna. Berbuat curang bukan cara terbaik untuk menjadi pemenang atau akan menjadi bomerang pada diri sendiri karena pemenang sesungguhnya adalah diraih dengan rasa percaya diri dan jujur. Usaha dengan cara baik, hasilnya akan berjalan dengan baik pula.
- OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO
"Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti".
Jangan merasa paling berkuasa dan kuat bila menjadi pemimpin, pemimpin sesungguhnya adalah orang yang bisa menjadi panutan/contoh, dapat dipercaya dan mampu membangun dan membuat ide-ide/gagasan yang cemerlang untuk memajukan masyarakat dan bangsanya.
Nah ini lah yang membuat orang jawa menjunjung tinggi kesopanan dan perilaku dalam kehidupan kita. Sebagai orang jawa seharusnya bangga akan nilai yang terkandung di dalamnya. Ini merupakan salah satu dari sekian banyak budaya dan nilai adat yang ada di jawa terutama di indonesia, masih banyak nilai-nilai yang terpendam di setiap budayanya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan menambah wawasan anda untuk jangan pernah melupakan budaya serta nilai adat kita, seiring mulai tersisihnya budaya kita sendiri. Terima kasih.. Wasalam...

0 Komentar