Tahu kah kamu bahwa kehidupan kita tidak jauh dari keinginan atau kemauan yang tak ada hentinya, ingin A sudah terpenuhi setelah itu keinginan B, C, D dan seterusnya tak ada habisnya..
Dan..
Ketika seseorang mendapatkan pendapatan atau penghasilan yang tinggi, kenapa akan semakin melemahkan peran dan fungsi uang dalam membentuk suatu kebahagiaan..??
Berdasarkan kajian ilmu financial psychology menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan "Hedonic Treadmill".
Penggambaran Hedonic Treadmill adalah sebagai berikut :
Ketika gajimu 10 juta, seketika semuanya habis dan ketika gajimu naik 50 juta setiap bulannya, semua tetap habis juga. Kenapa ko bisa begitu..??
Hal ini disebabkan gaya hidup, ekspektasi atau harapan yang ikut meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatanmu. Seperti halnya, hawa nafsu yang tidak bisa terbendung untuk membeli barang mewah yang terus meningkat ketika penghasilanmu meningkat.
Ini lah hedonic treadmill...
Tidak akan menemukan kebahagiaan dan keinginan materi akan barang mewah yang tidak akan puas.
Ketika penghasilanmu 15 jt setiap bulannya, inginnya naik CBR dan ketika penghasilan naik 100 jt per bulannya ganti pengen naik Jazz. Ini merupakan jebakan hedonic treadmill.
Hedonic Treadmill yang membuat ekspektasimu akan keinginan barang mewah terus meningkat dan kebahagiaanmu akan terasa stagnant, meskipun penghasilan makin tinggi.
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menghindari jebakan hedonic treadmill..??
Dan lepas dari keinginan materi yang tidak ada hentinya..??
Jawabanya adalah gaya hidup bersahaja..!!
Gaya hidup yang tidak dibutakan akan gemerlap kemewahan materi.
Membuat dan mengubah cara pandang hidup..
Semakin banyak rezeki maka semakin banyaklah berbagi dan memberi kepada orang lain yang kurang mampu, hidup akan terasa indah dan semakin bahagia.
Atau..
When enough is enough.
Menemukan suatu kebahagiaan itu cukup sederhana misalkan tersenyum dan berbagi canda tawa dengan anggota keluarga atau peduli dan berbagi rezeki yang akan memberikan manfaat terhadap sesamanya. Paling utama adalah mensyukuri semua yang diberikan-nya.
Beberapa makna kebahagian yang bersumber dari al-quran dan hadist.
Quran Surat al-Takatsur 102 ayat 1-3
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu"
"Sampai kamu masuk ke dalam kubur"
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)".
Quran Surat al-Marij 70 ayat 19-21
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir"
"Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah , dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir".
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
"Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan jiwa dan ketentraman". (HR al-Bukhari).
Jadi kebahagian itu tidak didapat dari kekayaan yang kita miliki tetapi bagaimana cara kita untuk mensyukuri dan memanfaatkan rezeki kita untuk berbagi kepada sesama. Hindari Hedonic Treadmill.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan semoga kita dapat menemukan kebahagian yang nyata. Terima kasih.. Wasalam...
0 Komentar