Terima kasih telah mengunjungi blog saya, seperti sebelumnya saya memposting matkul teori akuntansi dan semoga dapat bermanfaat untuk agan monggo di baca.......
Elemen dan Struktur Teori Akuntansi
Pendekatan dan metodologi apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen berikut ini :
- Pernyataan Tujuan Laporan Keuangan
- Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan.
- Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis .
- Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.
Tujuan Laporan Keuangan
- FASB
Tujuan Pelaporan Keuangan menurut konsepsi FASB yang disusun atas dasar kondisi lingkungan ekonomi sosial di Amerika diantaranya:
- Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor dan kreditur untuk dasar pengambilan keputusan investasi dan pemberian keputusan
- Memberikan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal kekayaan tersebut (siapa pihak yang mempunyai hak atas atas kekayaan tersebut)
- Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power)
- Memberikan informasi yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya.
- Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pembiayaan perusahaan.
- Memberikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam meramalkan aliran kas masuk ke perusahaan.
- APB Statement No.4
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajir dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang sumber daya ekonomis dan kewajiban suatu usaha bisnis
- Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas perusahaan yang menghasilkan profit
- Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi earning potensial perusahaan
- Menyediakan informasi lain yang dihasilkan tentang perubahan sumber daya ekonomi dan kewajiban.
- Mengungkapkan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pemakai.
- Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984
Tujuan Laporan Keuangan :
- Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
- Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
- Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi
- Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Tujuan Kualitatif :
Relevan, Dapat Dimengerti, Daya Uji, Netral, Tepat Waktu, Daya Banding, Lengkap.
- Trueblood Report.
Tujuan Laporan Keuangan sebagai berikut.
- menyediakan informasi sebagai dasar keputusan ekonomi.
- melayani pemakai yang memiliki keterbatasan otoritas, kemampuan, atau sumber daya untuk memperoleh informasi dan pemakai yang bergantung pada laporan keuangan sebagai sumber informasi utama tentang aktivitas perusahaan.
- menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi jumlah, waktu, dan ketidakpastian yang terikat dengan aliran kas potensial.
- menyediakan informasi pada pemakai untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kemampuan perusahaan memperoleh earnings.
- menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen untuk menggunakan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai tujuan utama perusahaan.
Trueblood Report menyebutkan tujuh karateristik kualitatif diantaranya:
Relevansi dan Materialitas, Bentuk dan Substansi, Reliabilitas, Bebas dari Bias, Dapat Dibandingkan, Konsistensi, Dapat Dipahami.
Sifat Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan dan menggambarkan lingkungan akuntansi, politik, sosiologi, dan hukum tempat akuntansi beroperasi.
>> Postulat akuntansi
- Postulat Entitas
Postulat entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain.
Implikasinya :
- Dibedakan antara transaksi bisnis dan individu
- Mengakui tanggung jawab pelayanan manajemen pada pemegang saham.
- Penetuan segmen perusahaan (seperti) divisi atau beberapa perusahaan seperti konsolidasi perusahaan yang saling terkait)
- Akuntansi sumber daya manusia, sosio ekonomi, kos modal akan semakin mudah masuk dalam laporan keuangan.
- Postulat Kelangsungan Usaha
Postulat Kelangsungan Usaha atau postulat kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk melaksanakan proyek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan.
Implikasinya :
- Jika entitas memiliki kehidupan yang terbatas, maka laporan yang sesuai akan akan menspesifikasi data terminal dan sifat likuidasi.
- Menjustifikasi penilaian asset dengan dasar non likuidasi dan menyediakan dasar untuk akuntansi depresiasi
- Harapan tentang manfaat di masa mendatang mendorong manajer untuk melihat ke depan dan memotivasi investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan.
- Postulat Unit Pengukur
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan dalam satuan moneter.
Implikasinya
- Akuntansi terbatas untuk memprediksi informasi yang dinyatakan dalam satuan moneter, tidak mencatat dan mengkomunikasikan informasi lain yang relevan namun bersifat non moneter
- Postulat unit mengukur menganggap bahwa daya beli uang adalah stabil sepanjang waktu atau perubahannya tidak signifikan.
- Postulat Periode Akuntansi
Laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejateraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik.
Implikasinya :
- Panjangnya periode waktu dapat bervariasi, tetapi hukum pajak penghasilan yang mensyaratkan penentuan income dengan dasar tahunan, dan praktik bisnis tradisional menggunakan periode normal satu tahun.
- Penggunaan akrual dan tangguhan dalam pembuatan posisi keuangan perusahaan
>> Konsep-Konsep Teoritis Akuntansi
Konsep teori akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berdasarkan kesesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan diantaranya.
- Teori Propriatery/Kepemilikan.
Menurut teori propriatery, entitas sebagai “agen perwakilan atau susunan melalui wirausahawan individual atas pengoperasian pemegang saham.” Tujuan utama teori propriteray adalah untuk menetukan dan menganalisa kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi :
Asset – Utang = Ekuitas Pemilik
Implikasinya :
- Asset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam keperntingan atau kesejahteraan pemilik.
- Revenue dan expense dianggap meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam kepemilikam yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penatikan modal jadi pemilik.
- Bunga, pajak income sebagai expense, laba per lembar saham, dividen perlembar saham.
- Hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompok Proprietary dan pemegang saham preferred tidak termasuk didalamnya (dividen preferen dikurangkan ketika menghitung earning pemilik.
- Saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas pemilik (deviden tidak dikurangkan ketika menghitung earning pemilik)
- Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas. Unit bisnis bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Menurut teori ini, persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Ekuitas
Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham
Asset adalah pertumbuhan hak perusahaan
Ekuitas adalah sumber asset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham.
Implikasinya :
- Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, control resiko, dan likuidasi.
- Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dann keuangan perusahaan.
- Income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh bunga jangka panjang, dan pajak penghasilan telah terpenuhi).
- Teori entitas menyetujui pengadopsian penilaian persediaan LIFO ketimbang FIFO, karena penilaian LIFO dapat mencapai penentuan income yang lebih baik.
- Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang dan jasa yang dikonsumsi untuk mendapatkan revenue.
- Teori Dana
Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi kelompok asset, kewajiban dan restriksi terkait atau disebut dana, yang mengatur penggunaan asset. Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya . Persamaan akuntansinya adalah :
Asset = Restriksi Asset
Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian asset dan penggunaan asset yang telah dilakukan. Kewajiban menunjukkan serangkaian rertriksi hokum dan ekonomi pada penggunaan asset. Sehingga teori dana berorientasi asset, terutama pada administrasi dan penggunaan asset secara memadai. Laporan sumber dan penggunaan dana bukan neraca atau laporan keuangan merupakan tujuan pelaporan keuangan.
Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba, rumah sakit, universitas, Unit kota, dan pemerintah. Selain itu juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunkan dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds).
>> Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Untuk lebih memahami, berikut ini dikemukakan perangkat konsep-konsep dasar menurut beberapa sumber :
- Prinsip Akuntansi menurut Prinsip Akuntansi 1984.
- Kesatuan Akuntansi
- Kesinambungan
- Periode AkuntansiPengukuran Dalam Nilai Uang
- Harga Pertukaran
- Prinsip Akuntansi menurut APB Statement No.4
- Kesatuan usaha sebagai focus akuntansi (accounting entity)
- Kontinuitas Usaha (Going Concern)
- Pengukuran aktiva dan Passiva unit Usaha (measurement of economic resources and obligations)
- Laporan berdasarkan periode waktu (Time Periode)
- Pengukuran dalam satuan moneter (measurement in term of money)
- Asas himpun/akrual (accrual)
- Harga Pertukaran (jual beli) (exchange price)
- Angka/jumlah rupiah pendekatan (Approximation)
- Kebijaksanaan (judgement)
- Informasi Keuangan Umum (General Purpose Finansial Information)
- Laporan Keuangan Saling Berkaitan (Fundamentally Related Financial Statements)
- Mementingkan Substansi Daripada Bentuk luar/Yuridis (Substance Over Form)
- Materialitas (Materiality)
- Konsep Dasar Menurut Paul Grady
- Pengakuan hak milik pribadi (A Society and Government structure honoting private property right)
- Kesatuan Usaha yang berdiri sendiri (spesifik businee entities)
- Kontinuitas Usaha (Going Concern)
- Satuan Uang
- Prinsip Kos
APB Statement No.4 mendefinisikan Kos adalah jumlah yang diukur dalam uang, kas yang dibelanjakan atau jasa yang diberikan atau uang yang terjadi sebagai imbalan atas barang, jasa yang diterima atau seharusnya diterima.
Kos dapat diklasifikasikan sebagai belum terpakai (unexpired) seperti asset yang dapat digunakan untuk menghasilkan revenue di masa mendatang dan telah terpakai (experid) mengurangi revenue atau dibebankan sebagai pengurang laba ditahan.
Prinsip kos dijustifikasi oleh postulat kelangsungan usaha yang mengasumsikan bahwa entitas akan meneruskan aktivitasnya secara tidak terbatas, sehingga mengelimiasi perlunya menggunakan nilai sekarang atau nilai likuiditas untuk penilaian asset.
Prinsip kos lemah pada validitas postulat unit pengukur, yang mengasumsikan bahwa daya beli dolar adalah stabil, merupakan keterbatasan utama untuk menerapkan prinsip kos, pada kenyataannya adanya inflasi.
- Prinsip Revenue
Sifat dan Komponen-Komponen Revenue
Aliran masuk asset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa. Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan Produk perusahaan yang dihasilkan dan penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.Terdapat dua pandangan tentang komponen revenue yaitu :
- Pandangan revenue yang komprehensif adalah semua perubahan dalam asset bersih yang berasal dari aktivitas penghasil revenue dan keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan asset tetap dan investasi.
- Pandangan yang lebih sempit tentang revenue hanya memasukkan hasil yang berasal dari aktivitas penghasil revenue dan tidak memasukkan Penghasilan investasi dan keuntungan dan kerugian dari pelepasan asset tetap.
Pengukuran Revenue
Terdapat dua interpretasi revenue yang muncul dari konsep revenue ini :
- Potongan tunai dan berbagai pengurangan adalah harga tetap, seperti kerugian piutang yang tidak tertagih memerlukan penyesuaian untuk menghitung ekuivalen kas bersih yang sesungguhnya atau nilai diskonto sekarang atau klaim uang dan secara konsekuen harus dikurangkan ketika harus menghitung revenue.
- Untuk transaksi nonkas, nilai pertukaran sama dengan nilai pasar yang wajar barang/jasa yang diberikan atau yang diterima, mana yang lebih mudah dan jelas dalam menghitungnya.
Waktu Pengakuan Revenue
- Umumnya diakui bahwa revenue dan income yang diperoleh dalam semua tahap siklus operasi (yaitu, selama penerimaan order, produksi, penjualan dan penagihan).
- Akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih sebuah peristiwa kritis dalam siklus untuk waktu pengakuan revenue dan income.
- Realisasi dalam perubahan dalam asset atau uatang secara memadai telah menjadi tertentu dan bertujuan untuk membenarkan pengakuan dalam akun.
- Prinsip Penandingan
Prinsip penandingan mengatakan bahwa expense (beban) harus diakui pada periode yang sama dengan revenue, yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan beban yang terkait kemudian diakui.
- Prinsip Objektivitas
Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat realibilitas prosedur pengukuran yang digunakan. Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah salat sulit, akuntan, telah menggunakan prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan.
- Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari period ke periode. Prinsip ini berimplikasi bahwa prosedur akuntansi yang semua akan diterapkan dalam item serupa sepanjang waktu.
- Prinsip Pengungkapan Penuh
Terdapat consensus umum dalam terdapat pengungkapan data akuntansi yang penuh (full), wajar (fair), cukup (adequate). Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesaian dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan keuangan dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor.
- Prinsip Konservatisme
Prinsip Konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih diantara dua atau lebih teknik akuntansi yang dapat diterima, maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang saham.
- Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan.
- Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
Standar Akuntansi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi dan selalu mengalami perubahan sesuai dengan kondisi tertentu.
Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi) serta telah disahkan oleh lembaga atau institut resmi.

0 Komentar