Terima kasih telah mengunjungi blog saya, seperti yang sebelumnya dengan matkul yang sama yaitu akuntansi keperilakuan. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi bro/sist yang butuh referensi ini tapi maaf tidak ada daftar pustakanya mohon di maklumi dan selamat membaca...
Aspek Keperilakuan pada Pengakumulasian dan Pengendalian Biaya
Sistem Biaya Tradisional vs Biaya Standar
>> Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumulasikan, dan melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi biaya memiliki dua tujuan, yaitu :
- Melalui akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan laba, akuntansi biaya melayani kebutuhan pengguna eksternal seperti pemegang saham, kantor pemeriksaan pajak, dan kreditor.
- Menyediakan manajemen dengan informasi biaya yang tepat waktu dan relevan. Akuntansi biaya membantu dalam perencanaan, pengendalian, dan evaluasi aktifitas operasional harian dan orang yang bertanggung jawab untuk itu.
Pendekatan dan sistem yang digunakan dalam menyediakan informasi biaya sebaiknya harus berbeda satu sama lain. Dengan begitu, setiap pendekatan dan sistem yang digunakan akan memiliki aspek keperilakuan yang berbeda pula.
>> Sistem Biaya Tradisional (Historis)
Istilah tradisional (historis) mengacu pada sistem biaya yang membatasi input pada biaya historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya tetap dan variabel oleh unit produk atau jasa. Salah satu kelemahan utama dari sistem biaya tradisional ini adalah bahwa sistem ini mengabaikan biaya-biaya seperti penjualan, distrribusi, riset dan pengembangan, serta biaya administrasi. Padahal biaya-biaya ini dianggap oleh banyak manajer adalah sebagai biaya tetap.
Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan tidak dapat memperoleh tingkat keuntungan yang maksimal dan kelangsungan hidup perusahaan juga tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Sistem biaya tradisional tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam memperoleh informasi biaya secara relevan dan akurat.
>> Sistem Biaya Standar
- Ruang Lingkup
Mengakui kelemahan dari sistem biaya tradisional, banyak organisasi mengadopsi “sistem biaya standar”. Sistem biaya standar mencerminkan pencampuran yang potensial efektif dari akuntansi dengan konsep pengendalian dan teori organisasi modern. Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya secara ilmiah, yang dikembangkan melalui studi teknik dan akuntansi.
Kelebihan sistem biaya standar ini dari Aspek pengendalian yang melekat dari perhitungan biaya standar adalah kemampuannya untuk membandingkan, kinerja aktual dengan standar yang ditentukan sebelumnya.
- Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern
Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk sistem biaya standar yang sesuai dengan konsep teori organisasi modern, langkah-langkah pengendalian berikut ini, sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain, adalah penting :
- Penetapan tujuan organisasi.
- Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi kepada masing-masing.
- Pengisian staf dari pusat pertanggungjawaban dengan individu-individu yang memiliki kemampuan, motivasi, dan pengetahuan yang mencukupi untuk melakukan fungsinya.
- Penciptaan jalur komunikasi antara pusat pertanggungjawaban dan unit organisasi lainnya serta, dimana perlu, lingkungan eksternal.
- Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa informasi yang mencukupi, relevan, dan tepat waktu sepanjang jalur komunikasi.
- Desain dan implementasi mekanisme pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi kinerja dalam hal tujuan organisasi dan memberikan umpan balik mengenai penyesuaian yang diperlukan dalam tujuan dan atau kinerja.
>> Perhitungan Biaya Langsung atau Variabel
- Filosofi yang Mendasari
Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel membedakan antara biaya produksi dengan biaya untuk siap menghasilkan. Harga biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan.
- Dorongan Keperilakuan
Melalui badan yang berwenang, profesi akuntansi sekarang ini sedang menguji ulang konsep-konsep dasar, prinsip, dan praktik akuntansi dengan mempertimbangkan implikasi keperilakuan yang mungkin. Hawkins menyatakan bahwa konsep, prinsip dan praktik akuntansi adalah bagus secara keperilakuan maupun teknis, jika konsep, prinsip, atau praktik tersebut :
- Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak menguntungkan guna membenarkan adopsi atas suatu alternatif akuntansi.
- Menghambat adopsi atas praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan ilusi kinerja.
>> Pengendalian Biaya
Biaya tetap yang dikomitmenkan atau biaya kapasitas adalah seluruh biaya organisasi dan pabrik yang terus terjadi dan yang tidak dapat dikurangi tanpa merugikan kompetensi organisasi untuk memenuhi tujuan jangka panjang. Biaya diskresioner yang muncul dari keputusan periodic yang tidak memiliki hubungan optimum yang dapat ditunjukkan antara input dan output.
>> Pengambilan Keputusan
Disamping menekankan perbedaan antara biaya tetap dan biaya variable serta memberikan informasi biaya diferensil, dalam situasi pengambilan keputusan tertentu, perhitungan biaya langsung atau biaya variabel memberikan informasi penting lainnya kepada manajer. Berikut adalah beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum terjadi :
- Keputusan Bauran Produk
- Penentuan Harga Produk Baru
- Penetrasi Pasar
- Penghapusan Produk
- Pesanan Khusus
- Kampanye Iklan dan promosi
- Keputusan Mengurangi Biaya
Aspek Keperilakuan dari Langkah Akuntansi Biaya yang Dipilih
>> Penetapan Standar
Elemen yang paling berpengaruh dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sistem biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar yang memiliki fungsi ganda, yaitu :
- Berfungsi sebagai tujuan untuk memotivasi pengendalian biaya.
- Sebagai alat evaluasi kinerja.
>> Partisipasi dalam Penetapan Standar
Michael Foran dan Don DeCoster meringkas logika yang mendasari seluruh argumen yang mendukung partisipasi menjadi “ jika seseorang pekerja berpartisipasi dalam menetapkan standar kinerjanya sendiri, maka ia akan membuat komitmen yang tegas terhadap standar tersebut, dan oleh karena itu akan bekerja keras untuk mencapainya.
>> Standar yang Ketat vs Standar yang Longgar
Untuk berfungsi sebagai alat motivasi, standar yang akan digunakan haruslah tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Standar yang ketat akan lebih sering tidak tercapai dari pada dipenuhi.
Sementara itu, standar yang longgar tidak memberikan manfaat motivasional apapun karena standar tesebut begitu mudah dicapai, sehingga mandor dan manajer akan mengabaikan standar tersebut karena dianggap tidak berarti.
Standar tersebut sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan dari unit-unit kerja yang terlibat sehingga standar tersebut tidak menjadi terlalu ketat maupun terlalu longgar bagi unit-unit kerja tersebut.
>> Penyerapan Overhead
Bidang lain yang penuh dengan dorongan difungsional adalah penyerapan overhead. Praktik umum untuk membebankan overhead manufaktur tetap dan variable ke produk pada tarif estimasi yang didasarkan pada tingkat kapasitas yang telah ditentukan sebelumnya.
Ketika dasar yang digunakan untuk penyerapan berbeda dengan yang telah ditentukan sebelumnya, maka varians yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah akan terjadi. Ukuran dari varians ini juga dipengaruhi oleh tingkat kapasitas yang dipilih sebagai penyebut dalam penentuan tarif tersebut.
>> Alokasi Biaya Tidak Langsung
Dalam riset yang didukung oleh National Association of Accountants (NAA), James Fremgen dan Shu S. Liao menemukan bahwa perusahaan responden membedakan dengan tegas dua jenis biaya tidak langsung, yaitu :
- Biaya jasa korporat adalah biaya jasa yang dilakukan secara sentral untuk manfaat korporat dan berbagai pusat pertanggungjawaban.
- Biaya administratif korporat adalah biaya yang digunakan untuk mengoperasikan kantor korporat.
>> Analisis Varians
Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbadingan secara periodik antara biaya aktual dengan sasaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk anggaran maupun standar.
- Keputusan Investigasi Varians
Keputusan manajemen semata-mata bergantung pada penilaiannya atas signifikansi diskrepansi yang diamati. Varians ini memiliki signifikansi pengendalian hanya jika varians tersebut berasal dari penyebab yang dapat ditentukan atau dengan kata lain, tidak bersifat acak dan rentan terhadap tindakan perbaikan.
Tetapi, kerumitan permasalahan yang sebenarnya terletak pada fakta bahwa tanpa investigasi, manajemen tidak memiliki dasar untuk menentukan apakah varians tersebut ditimbulkan dari penyalahgunaan yang dapat diidentifikasikan dan dikendalikan, atau apakah varians tersebut bersifat acak atau tidak dapat dikendalikan.
- Aspek Keperilakuan
Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat mempengaruhi respon manusia adalah faktor-faktor seperti :
- Batas pengendalian, kisaran hasil kinerja yang dianggap dapat diterima oleh manajer adalah batasan pengendalian. Batasan ini menentukan seberapa mudah atau sulit bagi seseorang yang dikendalikan untuk berkinerja dalam kisaran yang dapat diterima dan berapa banyak ruang yang mereka miliki untuk gagal sekali waktu.
- Hasil umpan balik, umpan balik yang positif akan memberitahu mereka bahwa mereka ada pada jalur yang tepat dan akan memotivasi mereka untuk mengulangi usaha yang sama.
- Keketatan pemaksaan, pemaksaan yang ketat atas kebijakan pengendalian akan menimbulkan tekanan dalam diri individu yang dikendalikan. Sementara tekanan dapat menyegarkan individu-individu tertentu, tekanan tersebut dapat mengintimidasi yang lain menurunkan kinerja mereka yang sudah buruk lebih jauh lagi.
- Struktur penghargaan, orang atau kelompok akan memodifikasi perilaku mereka yang tidak diinginkan dan mengulangi perilaku yang diinginkan ketika mereka memandang bahwa perubahan atau pengulangan perilaku tersebut disertai dengan penghargaan intrinsik maupun ekstrinsik.

0 Komentar