AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

5:51 AM
Terima kasih telah berkunjung di mohayworld, semoga materi dari salah satu matkul akuntansi biaya dapat bermanfaat unuk anda.. monggo silahkan di baca...

AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Sebelum membahas akuntansi keuangan dalam perusahaan manufaktur, kita membahas pengertian perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang kegiatan pokoknya mengolah bahan menjadi barang jadi melalui suatu proses produksi. Oleh karena itu, proses akuntansi antara kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda, khususnya yang berhubungan dengan persediaan.

Perbedaan antara akuntansi  perusahaan  manufaktur dan akuntansi perusahaan dagang
Akuntansi perusahaan manufaktur dan akuntansi perusahaan dagang berbeda dalam hal rekening yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan laba-rugi.
  • Perbedaan dalam neraca

Dalam neraca perusahaan dagang, hanya terdapat satu rekening persediaan barang dagangan,yaitu persediaan barang dagangan, sedangkan rekening  persediaan dalam manufaktur meliputi persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses, dan persediaan suplai pabrik
  • Perbedaan dalam laporan rugi – laba

Perbedaan dalam laporan rugi- laba antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur terletak pada perhitungan harga pokok penjualan, pada perusahaan dagang “barang tersedia dijual” diperoleh dengan menjumlahkan “persediaan awal barang dagangan “ dan” pembelian bersih”, sedangkan pada perusahaan manufaktur diperoleh dengan menjumlahkan” persediaan awal barang jadi” dan “ harga pokok produksi”.

Harga pokok produksi
Harga pokok (biaya ) produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk menghasilkan barang jadi (produk) dalam perusahaan manufaktur. Biaya dapat digolongkan menjadi  3 yaitu:
  • Biaya bahan baku, adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi dan cara fisik menjadi bagian dari barang jadi tersebut. Misalnya : pemakaian bahan berupa kulit, benang, paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu.
  • Biaya tenaga kerja langsung, adalah biaya yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang terlibat langsung dalam proses pengelolahan bahan langsung atau bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya :upah yang dibayarkan kepada karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian pengecetan pada perusahaan mebel.
  • Biaya overhead pabrik, adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung .contohnya : biaya tenaga kerja tak langsung (upah tk langsung), bahan tak langsung ( misalnya : minyak pelumas, bahan bakar,dan bahan pembersih), reparasi dan pemeliharaan mesin, pemeliharaan gedung pabrik,biaya listrik pabrik, biaya penyusutan mesin dll.

Laporan rugi – laba dan laporan harga pokok produksi
Menyusun laporan rugi atau laba, perusahaan manufaktur memerlukan informasi mengenai harga pokok produksi dalam periode yang bersangkutan.Informasi tersebut diperoleh dari perhitungan harga pokok produksi yang secara formal merupakan laporan harga pokok produksi dan menjadi lampiran laporan rugi atau laba.

Neraca lajur
Tujuan penyusunan neraca lajur pada perusahaan manufaktur pada dasarnya tidak berbeda dengan penyusunan neraca lajur pada perusahaan dagang yaitu untuk mempersiapkan penyusunan laporan keuangan berupa laporan rugi – laba, neraca, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Untuk mempermudah penyusunan laporan perhitungan harga pokok produksi. Maka dalam neraca lajur disamping mempunyai kolom - kolom seperti yang diselenggarakan pada perusahaan dagang, juga perlu ditambah kolom ikhtisar harga pokok produksi. Kolom – kolom neraca lajur pada perusahaan manufaktur meliputi : neraca saldo sebelum penyesuaian, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, ikhtisar harga pokok produksi, rugi- laba dan neraca.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Related Post